Contoh Undangan Reuni Keluarga & Undangan Syukuran Rumah

Setelah sekian lama vakum dari dunia blogger (lebih tepatnya males update & teralihkan dengan kesibukan yg laen... he3), kali ini penulis hendak membagi contoh undangan reuni keluarga & undangan syukuran rumah.

Kedua jenis undangan tersebut adalah hasil dari googling, dari beberapa contoh yg ada kemudian ditambal-sulam (halah...) utk mendapatkan hasil yg bagus, sesuai selera penulis tentunya. Setelah itu penulis gunakan untuk acara yg sesungguhnya. Jadi gak asal sharing, sudah pernah digunakan sebelumnya & alhamdulillah penulis cukup puas dengan hasilnya.

Sebagai catatan saja, nama & alamat yg tertera di kedua contoh undangan tersebut adalah fiktif. Sengaja tidak dicantumkan nama & alamat yg sesungguhnya demi menjaga privasi penulis (he3...).

Sedikit tips dari penulis, untuk pembuatan undangan syukuran rumah, lebih bagus ada foto rumah yg dimaksud. Karena gak semua tetangga tau rumah baru kita, selain itu juga agar kelihatan lebih menarik. Nggak harus berwarna, cukup dicetak grayscale saja asalkan bisa kelihatan.

Tambahan satu lagi, bahwa kedua undangan tersebut sudah di set untuk kertas ukuran A4, jadi anda tinggal edit isinya terus cetak ukuran A4. Hasil cetakan nantinya tinggal dilipat jadi 3 bagian, di stappler lalu isi nama undangannya.

Screenshotnya kurang lebih seperti pada gambar berikut :

Langsung saja sedot dimari gan... (^_^)
Undangan Reuni Keluarga
Undangan Syukuran Rumah

Onde” Futsal Team

Onde”, Hm… yang terbayang dibenak kita adalah kue berbentuk bulat, dibalut wijen diluarnya dan berisi kacang hijau didalamnya, pastilah terasa enak saat masuk ke dalam mulut kita.

Nama Onde” Futsal sendiri bukanlah sebuah tim futsal dengan para penggila onde”, para penjual onde” atau pembuat onde”, bahkan pemainnya adalah kue onde” itu sendiri?! Ah, rasanya makin nyasar aja nih... he3

Sebelum kita membahas asal mula dinamakannya team futsal kami dengan nama onde”, marilah kita tilik terlebih dahulu terbentuknya tim ini.

Onde” Futsal awal mulanya terdiri dari sekumpulan alumnus Smasa Lumajang ’04, namun seiring dengan berjalnnya waktu, tim kami sekarang sudah dihuni beberapa wajah baru diluar dari komunitas kami, tetapi masih didominasi oleh alumnus smasa ’04.

Berawal dari acara Temu Kangen Smasa ’04, tercetuslah ide dari para cowok-cowok yang sebagian besar hobi main bola untuk menjadwalkan bermain bola bersama, karena sejatinya masih banyak teman-teman yang berdomisili di sekitar Lumajang.

Mengeluh = Kurang Bersyukur ???

“enak bener ya tuh orang, kemana-mana bawa mobil mewah, pake supir pribadi lagi…”

“sengsara deh kerja disini itu, udah gaji kecil, kesejahteraan kurang…”

“coba aku secakep dia, gak bakal susah gini nyari pasangan hidup…”

Itulah beberapa keluhan yang sering kita dengar diantara kita.

Jika hanya sekedar mengomentari keluhan di atas, apa iya orang yang punya mobil mewah hidupnya bahagia? Jika anda mengeluhkan kerjaan anda, apakah anda tidak lihat para pengangguran disekitar kita yang kesulitan mendapatkan pekerjaan? Apakah Allah hanya memberikan pasangan untuk orang yang cakep saja?.

Saya rasa setiap kita pasti sudah tau jawabnya.

Jika dikaitkan antara mengeluh dengan rasa syukur, rasanya tidak berlebihan jika orang yang suka mengeluh bisa dibilang kurang bersyukur, meskipun tidak selamanya begitu.

Lho, kok bisa?! Ya, sebenarnya yang perlu kita cermati adalah reaksi kita atas keluhan yg kita lontarkan.

Temu Kangen Smasa ‘04

“…. Tiada masa paling indah, masa-masa di sekolah….”

Itulah penggalan lagu yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Nampaknya masa-masa sekolah memang masa-masa yang paling menyenangkan. Ada yang terkenang dengan kisah asmaranya, ada yang menemukan arti dari sebuah persahabatan, ada yang teringat dengan kenakalan-kenakalanya saat itu, dan lain sebagainya.

Tahun 2004 kami lulus dari SMAN 1 Lumajang, kiranya kenangan-kenangan masa SMA muali mengaru-biru dalam benak pikiran kami. Keinginan untuk bertemu dengan teman-teman lama semakin menguat, meskipun baru sekitar 5 tahun kami berpisah (red : kilas balik tahun 2009).

Berawal dari selentingan beberapa orang untuk mengadakan reuni, kemudian pertemuan-pertemuan kecil diantara sesama alumnus, hingga akhirnya tercetuslah ide untuk benar-benar menggelar acara yang sebenarnya. Lalu dibentuklah susunan kepanitiaan sederhana waktu itu.

Ternyata apa yang kami upayakan tak semudah yang kami bayangkan, tidak mudah untuk menghubungi teman-teman seangkatan kami, belum lagi masalah pendanaan, konsep acara, lokasi, souvenir dan lain sebagainya.

Tangkapan Kamera dari Tengah Lautan

“Offshore” adalah persinggahanku dalam mencari limpahan rezeki yg halal & thoyib dari Allah yg diberikan padaku.

Disana pulalah, para duta dari keluarga masing2 bahu-membahu untuk bekerja dengan aman dan nyaman, agar pulang kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan sehat wal’afiat.

Waktu 2 minggu nampaknya tidaklah terlalu lama jika dibandingan dengan orang kapal yang bisa berbulan-bulan berlayar di tengah lautan.